admin_news.dgtl
Fisik Emas merupakan logam mulia primadona yang tidak hanya indah dipandang saja, tetapi fisik emas memiliki segudang fungsi dan kegunaannya. Sebelum menjadi instrumen investasi primadona, fisik emas memiliki perjalanan yang cukup panjang. Mengutip dari Cermati.com fisik emas pertama kali ditemukan di Turki, tepatnya di tambang pada masa kerajaan Lydia. Pada awal penemuannya, fisik emas dimanfaatkan sebagai bahan dasar membuat perhiasan serta benda pemujaan untuk upacara keagamaan, sampai akhirnya fisik emas digunakan sebagai alat transaksi pertama kali di Mesir pada tahun 1.500 sebelum masehi.
Dinilai sebagai harta yang sangat berharga, membuat fisik emas banyak diperebutkan pada saat peperangan. Misalnya pada saat perang dunia ke dua yang terjadi antara tahun 1939 hingga tahun 1945, kala itu fisik emas menjadi salah satu harta karun yang hilang. Yamashita Gold, atau fisik emas milik Jendral besar Jepang Yamashita Tomoyuki yang saat itu juga menjadi orang kepercayaan Kaisar Hirohito. Kala itu, Kaisar Hirohito memerintahkan jenderal kepercayaannya untuk menyembunyikan sejumlah besar fisik emas yang nantinya akan digunakan untuk membangun kembali Jepang setelah perang usai. Menuruti perintah sang Kaisar, jenderal pun memutuskan untuk menyimpan fisik emas tersebut dengan menguburkannya di salah satu terowongan di Filipina. Saat itu banyaknya desas-desus mengenai harta karun tersebut yang membuat banyaknya orang nekat untuk mencarinya.
Ada juga Rommel’s Gold, tentara Nazi dilaporkan melakukan pencurian fisik emas senilai 50 juta dolar Amerika Serikat dari orang-orang Yahudi di Pulau Djerba, Tunisia. Kejadian tersebut terjadi pada tahun 1943, ketika Tunisia masih berada di bawah kekuasaan Nazi. Emas-emas yang telah dicuri kemudian dikirim ke Pulau Corsica yang terletak diantara Prancis dan Italia.
Melalui dua cerita perjalanan fisik emas antara Rommel’s Gold dan Yamashita Gold, semakin meyakinkan jika masyarakat terdahulu sudah menjadikan emas sebagai aset dengan nilai lindung tinggi, sehingga fisik emas banyak digunakan untuk melindungi nilai dan banyak diperebutkan saat itu.
Setelah perjalanan panjang fisik emas kembali dimanfaatkan sebagai nilai tukar pasca perang dunia 2 berakhir, saat itu situasi dunia kembali stabil namun kondisi keuangan tetap mengalami kemunduran. Saat itu produksi fisik emas yang didominasi oleh Amerika mengalami peningkatan. Hal ini membuat penggunaan USD meningkat dan menjadikannya sebagai standar pertukarang uang dunia.
Panjangnya perjalanan sejarah fisik emas, tak heran jika sampai saat ini fisik emas masih bertahan menjadi instrumen investasi yang digemari masyarakat. Meskipun tidak lagi dijadikan sebagai alat tukar, saat ini fisik emas dianggap sebagai aset berharga dengan nilai lindung tinggi. Karakteristik ini yang membuat fisik emas layak dan banyak dipilih sebagai instrumen investasi dan aset nilai lindung oleh masyarakat.
Mengutip dari Facebook Perpustakaan Nasional dalam Kompasiana.com, tercatat harga emas pada 5 Mei 1986 adalah Rp. 12.850 per gram, sedangkan pada 5 Mei tahun 2024 harga nya sudah mencapai Rp. 1.202.107 per gram, dengan kata lain dalam jangka waktu 38 tahun harga emas sudah mengalami kenaikan sebesar Rp. 1.189.257 per gram. Kenaikan harga emas yang berhasil mencapai lebih dari satu juta rupiah per gram semakin menguatkan sifat emas sebagai instrumen investasi untuk jangka panjang.
