Kondisi ekonomi global yang masih terbawa kekhawatiran kondisi geopolitik membuat pasar menciptakan permintaan terhadap aset safe haven. Tidak hanya ketegangan di wilayah Timur Tengah, adanya Pemilihan Presiden (Pilpres) Amerika Serikat (AS) turut memberikan dorongan terhadap pergerakan harga pasar, salah satunya adalah kenaikan harga emas. Hasil Pilpres AS dalam waktu dekat dapat membawa perubahan signifikan dalam konstelasi perdagangan global, salah satunya adalah hubungan perniagaan bilateral Indonesia dan Negara Adidaya.
Terjadinya penguatan harga emas pada akhir-akhir ini disebabkan karena peningkatan permintaan aset safe haven yang juga dipengaruhi oleh ketidakpastian pemilu AS yang semakin memperkuat pergerakan harga emas dunia. “Yang benar-benar kita lihat adalah emas terus dipandang sebagai nilai lindung yang sangat penting terhadap tekanan inflasi bersama dengan permintaan safe haven dan arus masuk dana, emas terus didukung dengan sangat baik,” ujar David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures, kepada Reuters dalam CNBC Indonesia. “Ketidakpastian menjelang pemilihan umum AS merupakan satu pilar dukungan tambahan bagi pasar emas, mengingat kegelisahan yang mungkin dirasakan pasar menjelang pemilihan umum.” imbuhnya.
Melansir dari bloombergtechnoz.com, berdasarkan survei MLIV Pulse, pergerakan harga emas usai Pilpres AS ke depan akan melanjutkan reli jika Donald Trump terpilih sebagai pemimpin Negeri Paman Sam. Jika Donald Trump terpilih kembali sebagai Presiden Amerika Serikat, adanya kemungkinan laju inflasi akan terakselerasi, hal ini karena Trump yang telah mempunyai ‘track record’ hubungan luar negeri yang agresif, termasuk halnya dengan China – negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia. Bila adanya tekanan inflasi yang terjadi tentunya akan membuat investor berpaling menuju harga emas sebagai sarana lindung nilai. Tentu dengan adanya hal tersebut ada juga harapan terhadap peningkatan permintaan yang dapat membuat harga emas meningkat. “Kami percaya momentum positif emas akan berlanjut dalam jangka pendek hingga menengah, dengan latar belakang makroekonomi yang kemungkinan tetap mendukung seiring pemangkasan suku bunga dan diversifikasi cadangan asing di tengah ketegangan geopolitik,” papar Ewa Manthey, Ahli Strategi Komoditas di ING Bank NV., seperti yang diwartakan Bloomberg News.
Pemilihan Presiden Amerika Serikat (Pilpres) AS yang sudah dilaksanakan pada hari Selasa (5/11/2024) waktu AS membuat harga emas saat ini mengalami sedikit penurunan meskipun masih dalam posisi tinggi. Persaingan ketat antara dua kandidat dapat menghasilkan selisih suara yang bisa didapat keduanya hanya terpaut tipis karena perolehannya tidak jauh berbeda. Hal ini tentunya membuat proses penghitungan suara bagi keduanya memungkinkan akan memakan waktu yang lama. Penantian pengumuman hasil Pilpres AS membawa harga fisik emas JFXGOLD X pada hari ini Rabu (6/11/2024) berada di posisi US$ 2.748.29 per troy ounce atau Rp. 1.399.799 per gram. Kemana Pilpres AS akan membawa harga fisik emas JFXGOLD X? Sima informasi selengkapnya hanya di MetalNews!