Sesuai Prediksi, The Fed Pertahankan Suku Bunga di Tengah Tekanan Donald Trump

Bank Sentral Amerika Serikat umumkan keputusan kembali menahan suku bunganya di level 4,25-4,50%. Keputusan ini diumumkan pada Rabu waktu AS atau Kamis dini hari waktu Indonesia (31/7/2025). Ketua Federal Reserve Jerome Powell menyampaikan bahwa The Fed fokus pada pengendalian inflasi bukan pada pinjaman pemerintah atau biaya hipotek rumah seperti yang diinginkan oleh Trump, dimana trump menginginkan hal tersebut untuk diturunkan. Oleh karena itu, Powell memberikan tanggapan setelah keputusan tersebut meredam keyakinan bahwa biaya pinjam akan mulai turun pada September mungkin memicu kemarahan Presiden Donald Trump yang telah menuntut pemotongan suku bunga yang segera dan signifikan.

Saat ini The Fed masih berada pada tahap awal dalam memahami bagaimana perubahan kebijakan Trump terkait pajak impor dan kebijakan lainnya, sejauh mana kebijakan ini akan berdampak pada inflasi, lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi. “Anda harus memandang ini sebagai tahap awal yang masih sangat dini,” kata Powell dalam konferensi pers setelah rilis pernyataan kebijakan terbaru The Fed, membuka tab baru. “Ada banyak data yang akan masuk sebelum pertemuan berikutnya. Apakah data tersebut akan menentukan? … Sangat sulit untuk mengatakan.” dikutip dari Reuters.com.

Keputusan mempertahankan suku bunga ini merupakan kali kelimanya setelah terakhir kali menurunkan suku bunga pada pertemuan Federal Open Market Committee atau FOMC bulan Desember 2024. Melalui press release nya The Fed menjelaskan bahwa, meskipun fluktuasi ekspor bersih terus memengaruhi data, indikator terbaru menunjukkan bahwa pertumbuhan aktivitas ekonomi melambat pada paruh pertama tahun ini. Tingkat pengangguran tetap rendah, dan kondisi pasar tenaga kerja tetap kuat. Inflasi tetap relatif tinggi. Komite berupaya mencapai tingkat pengangguran maksimum dan inflasi sebesar 2 persen dalam jangka panjang. Ketidakpastian mengenai prospek ekonomi tetap tinggi. Komite tetap waspada terhadap risiko di kedua sisi mandat gandanya. Dalam mempertimbangkan tingkat dan waktu penyesuaian tambahan terhadap kisaran target suku bunga federal funds, Komite akan menilai dengan cermat data yang masuk, prospek yang berkembang, dan keseimbangan risiko. Komite akan terus mengurangi kepemilikan obligasi Treasury, utang lembaga, dan sekuritas hipotek yang dijamin oleh lembaga. Komite sangat berkomitmen untuk mendukung tingkat pengangguran maksimum dan mengembalikan inflasi ke target 2 persen. Dalam menilai sikap kebijakan moneter yang tepat, Komite akan terus memantau implikasi informasi yang termasuk terhadap prospek ekonomi.

Dilansir dari CNBC Indonesia, ada kejadian menarik pada FOMC kali ini. Dua pejabat tinggi, Gubernur Christopher Waller dan Michelle Bowman, menyatakan ketidaksetujuannya. Kedua gubernur ini lebih memilih agar suku bunga dipangkas 25 bps. Hal ini adalah pertama kalinya sejak 1993 dimana ada 2 gubernur yang menolak dalam satu rapat Federal Open Market Committee (FOMC). “Yang penting dari siapa pun, termasuk pihak yang tidak setuju, adalah mereka memberikan penjelasan yang jelas mengenai argumen dan pemikirannya. Dan hari ini kami mendapatkan itu. Ini adalah pertemuan yang baik di mana setiap orang menyampaikan posisinya dengan pertimbangan matang,” ujar Powell, dalam konferensi pers, dikutip dari CNBC International.

Simak informasi lainnya, hanya di MetalNews.

Related Posts

Harga Emas Fisik JFXGOLD X Naik Jadi Rp. 2,3 juta/gram Usai Trump Teken RUU Akhiri US Shutdown

Harga emas lanjutkan penguatannya sampai dengan perdagangan hari ini. Setelah bertahan lama dengan koreksi harganya, harga emas berhasil kembali ke level US$ 4.000 per troy ounce pada 10 November 2025…

Pasar Saham Global Goyah, Pemintaan Aset Safe Haven Meningkat

Harga emas dunia alami penguatan pada perdagangannya kali ini. Setelah kemarin harganya masih terkoreksi, hari ini Kamis (6/11/2025) harga emas dunia menguat lebih dari 1%. Hal yang sama terjadi juga…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You Missed

Harga Emas Fisik JFXGOLD X Naik Jadi Rp. 2,3 juta/gram Usai Trump Teken RUU Akhiri US Shutdown

Harga Emas Fisik JFXGOLD X Naik Jadi Rp. 2,3 juta/gram Usai Trump Teken RUU Akhiri US Shutdown

Pasar Saham Global Goyah, Pemintaan Aset Safe Haven Meningkat

Pasar Saham Global Goyah, Pemintaan Aset Safe Haven Meningkat

Terbebani The Fed Rate Cut, Harga Emas Fisik JFXGOLD X Terkoreksi 0,72% Pada Awal November

Terbebani The Fed Rate Cut, Harga Emas Fisik JFXGOLD X Terkoreksi 0,72% Pada Awal November

Tok! The Fed Potong Suku Bunga 0,25 Bps, Bagaimana Kabar Emas?

Tok! The Fed Potong Suku Bunga 0,25 Bps, Bagaimana Kabar Emas?

Teken MoU, JFX, BEI & M-DAQ Global Hadirkan Solusi Perdagangan Multi Currency (TRC Solution) Pada Produk Emas Fisik JFXGOLD X

Teken MoU, JFX, BEI & M-DAQ Global Hadirkan Solusi Perdagangan Multi Currency (TRC Solution) Pada Produk Emas Fisik JFXGOLD X

Menguat 1,82% Harga Emas Fisik JFXGOLD X Sentuh Rp. 2,2 juta/gram!

Menguat 1,82% Harga Emas Fisik JFXGOLD X Sentuh Rp. 2,2 juta/gram!